Pusang
ia ingin menulis tapi pulpennya tak ada tinta
suara-suara di kepalanya beradu riuh
tentang siapa yang harus keluar lebih dulu
tangannya sudah menggenggam pulpen
siap untuk menulis
air dihadapannya sebentar lagi habis
ia menggigit bibir bawahnya
mengetukkan ujung pulpen pada meja
agar mengisi sunyi pada kertasnya
ia ingin menulis tapi tintanya tak nyata
Komentar
Posting Komentar