Karisa Saraswati Danutami

The thrid person, yeah i mean "Orang Ketiga" serem gitu yaaaa... sebenernya gue nulis dengan tema ini, karena temen gue request hahaha-_- jadi kayaknya sih hubungannya itu pernah rusak gara-gara orang ketiga. Sebenernya sih gue juga nggak tau gimana ceritanya, jadi sekarang gue mau bahas tentang se-jahat-itukah-orang-ketiga? Berdasarkan sejarah percintaan gue, gue sampe sekarang juga belum ngerti apakah gue dulu itu pacarannya ada orang ketiganya atau enggak-_- karena sempet sih 2 kali putus dan eks-gue itu jadiannya cepet gitu sama cewek lain. Errrr. Sampe sekarang gue juga nggak tau apakah itu bisa disebut dengan orang ketiga.. gue juga nggak pernah menyebut mereka dengan sebutan "dia tuh orang ketiga" Tapi kadang gue justru kasian sama orang ketiga, karena mereka yang disebut sebagai orang ketiga, selalu di sangkut pautkan dengan kata-kata yang nggak enak di dengar, contoh : "Iya emang orang ketiga tuh perusak hubungan orang!" , "Jahat banget,

Akhir akhir ini semangat gue buat meramaikan blog bangkit lagi. Dan pastinya gue bakal bahas hal-hal yang berdasarkan realita dan yang pernah gue alamin. Sesuai judulnya (BACA JUDUL WOY! JGN BACA TL MANTAN!) terkadang emang cuma lo dan Tuhan (pastinya) yang tau apa yang diri lo rasain, orang-orang yang berada dideket lo itu belum tentu bisa ngerti. Contohnya, gue ya... nggak ngerti kenapa otak sama hati gue kalo ngebahas tentang cinta, hati, perasaan gitu sinkron banget dan nyambung banget-_- kayaknya nih kalo ada pelajaran tentang cinta gue nomer satu, nilai gue bakal jauuuuh diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan gue juga udah memutuskan gue besok bakal kuliah biar bisa dapet gelar S.H asal lo tau, S.H itu bukan Sarjana Hukum, tapi Sarjana Hati *backsound : CJR-Eaaa* masuknya di fakultas filsafat, iya filsafat hati. Eaaaaaaaaakkk Apalagi kalo di kelas, ketika pelajaran ada salah satu yang bahas tentang pelajaran tapi nyrempet nyerempet ke hal berbau cinta gitu, beuuh gue la

A: Pulau apa yang cepet move on hayooooo? B: Apaan? *pake nada "kenapah"* A: Pulau Lalimantan hahahaha B:.......

Aku berjalan memasuki relung hati ku sendiri,  disana sepi tapi damai dan nyaman.  Dulu tempat itu ramai, sesak dan penuh.  Ya, sesak dan penuh karena kamu beserta kenangan bersamamu.  Lukisan wajahmu dulu tercecer di relung hati ku  bak uang receh yang disebar.  Matamu yang indah dulu menghiasi hati ini,  dan saat aku memejamkan mata aku tidak merasa kan gelap,  justru aku merasa terang karena bola mata mu yang indah  hidup di dalam hatiku dan melukiskan sinarnya saat aku didalam kegelapan.  Nada indah tawamu selalu terdengar di telingaku,  sekalipun saat aku tidur, bak kotak musik yang dibiarkan terus menyala.  Kenangan mu yang bersarang di relung hati  seperti sarang laba-laba memaksaku untuk mengingat mu,  mengingat kita yang dulu.  Tapi itu dulu...  Sekarang, kamu beserta kenangan mu sudah membusuk bagaikan sampah. Lukisan wajahmu, sinar dari bola matamu, dan nada tertawamu sudah hancur.  Lukisan wajahmu sudah tersobek oleh kebahagiaan,

Aku tak ingin  menjumlahkan hujan  dengan kenangan, takut hasilnya terjun ke jurang #talijiwo

Aku bawakan mayatku tapi kau bilang HANYA. Kubawakan cintaku tapi kau bilang MASIH. Kubawakan arwahku tapi kau bilang HANYA. Tanpa apaa laagi Aku harus datang padamu. Kalau dengan keutuhan raga-jiwa pun Ku tak bisa menjumpaimu. Dengan air mata maana lagi Ku harus mengetuk pintu Hatimu. Jadilah pecinta yang QUDUS. Tak memandang siapa Ayahmu, Keturunan siapakah Kamu, Paras cantik-tampanmu, Apa pekerjaanmu, Apa tungganganmu, Lulusan manakah Kamu, Dan sebagainya, dan sebagainya. CINTA tak Ada Karena-Karena. CINTA tak butuh pengorbanan. [Anti thesa Paradigmatik Kalkulasi Cinta]. cc:  Disini loh disini

Ealah Ya Allah, sekolah kok angel tenan lho :( kok yo ndilalah mlebu Multi Media, pelajarane angel, akeh banget meneh. Yo bukane ra bersyukur, tapi aku yo gur menungso e mesti yo ono sambat e. Iki kelas telu tambah akeh sik dipelajari. Opo meneh pelajaran produktif e rumit tenan cah. Nggawe film meneh sisan-_- gek ono tugas 3dmax barang... Ealaaaaaaaahhhh. Ps: pisan-pisan nge blog nggo basa jawa, ben njawani urip kuwi cen mubeng2 marai mumet. Alhamdulillah, iseh ngarsakke mumet