Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Sekedar rasa sederhana

Aku percaya kalau semua berawal dari mimpi. Aku juga percaya kata-kata itu adalah doa. Aku percaya karena hal itu terjadi padaku.. Awalnya hanya rasa kagum di benak sampai akhirnya menjadi rasa cinta yang tak bisa ku elak Awalnya gengsi lama-lama menjadi rindu yang tak henti Awalnya percakapan biasa, lalu menjadi luar biasa. Dan inilah akhirnya, semua rasa itu berujung menjadi hubungan yang kita jalani sekarang. Aku dan kamu yang dulu sendiri kini, saling mengisi Aku dan kamu yang awalnya dua kini telah menjadi satu. Jujur saja, logika ku pun tak menyangka bahwa rasa kagum yang dahsyat itu sekarang menjadi rasa cinta yang sederhana. Memang benar, cinta tidak pernah peduli pada logika. Terakhir yang ingin aku sampaikan... Kekasihku, jangan berubah untuk mencintaiku. Sekalipun kamu tidak romantis, janganlah menjadi romantis. Cintai aku dengan caramu sendiri, dengan sederhana. Karena pada hakikatnya cinta adalah hal yang sederhana. Maka kita tidak perlu berlebihan untuk mengungk

Senja

Senja. Indah namun bersifat sementara Karena sementara, aku selalu ingin menunggunya Menunggu senja datang, menikmati indah warnanya, melihatnya dari bawah. Lalu ia akan pergi, esok dia datang lagi, pergi lagi, begitu seterusnya. Karena sementara, aku selalu menghargai waktu saat bersamanya. Karena sementara, aku selalu rindu akan hadirnya. Aku ingin membagi senja ini padamu agar kita bisa menikmatinya bersama.  Duduk didepan teras, sambil meminum dua cangkir kopi kebahagiaan  dan secuil senja yang sementara. Semoga. -K

Cinta itu sederhana

" Cinta itu sederhana, maka aku tak perlu berlebihan untuk menunjukkan itu padamu. " -K

Sedih.

"Hal yang paling menyedihkan adalah memendam perasaan kepada seseorang, dan kamu tak tahu cara mengungkapkannya."                                                      -K

------

Will we meet again?