Aku sedang membaca percakapan kita semalam, ada rindu dalam pesan yang saling kita kirimkan. Kau bilang, kau selalu memetik gitar dan menyusun rindumu padaku menjadi melodi yang syahdu. Lalu, aku bilang, aku selalu menata kembali potret kenangan kita Karena rasa rinduku berbaris rapi dan tanpa sela. Rindu diantara kita selalu menggebu. bersarang di detak jantungku juga jantungmu. Aku memohon pada sang waktu agar kita bertemu. Pun kamu, mengutuk sang waktu karena menarik aku dari pelukmu. -K