Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Untitled #16

Perjuangan ku dulu, aku masih ingat ketika "pdkt" aku mencoba berjuang mendapatkanmu, membuatmu peka terhadap apa yang kurasakan. Dan aku tak menyangka ternyata kau merasakan yang sama. Bahkan aku masih ingat bagaimana engkau berjuang hanya untuk mengucapkan "i love you" dihadapanku, aku melihat perjuangan itu. Dulu, kita sama - sama berjuang untuk hubungan ini. Tapi, entah kenapa seiring waktu aku tidak lagi merasakan hadirmu dalam hubungan ini. Kamu berubah tanpa sebab tanpa kejelasan. Apa aku salah?Maaf:( Tapi, entahlah aku tak tahu. Hingga pada akhirnya aku untuk memutuskan untuk menyudahi saja. Ini ku lakukan karena, aku tak mau memaksamu, karena aku mencintaimu :') tulus. Kini, sekarang, nanti, dan entah sampai kapan. Walaupun kau telah berubah, tapi rasa ini tidak :') aku menyayangimu tulus.

Untitled #15

Aku masih suka melihat kenangan itu, kenangan kita. Kita dimana masih berdua menjalin ikatan yang kita sebut dengan "cinta" . Tak mudah membuang itu semua, tak semudah kau melupakanku. Aku berjuang untuk mendapatkanmu, dulu... Sekarang.. aku berjuang untuk melupakanmu. Tapi ini sulit, tak semudah dulu ketika aku berjuang mendapatkanmu. Tak semudah aku meperjuangkanmu, memperjuangkan kita :'( Tapi aku tetap menjalani semua ini, karena aku mencintaimu. Tulus

Lelah

Gambar
Dunia maya itu bikin rancu. rasanya pengen sign out sejenak dr twitter, tapi udh (terlanjur) ketagihan. sekali nge tweet apa dikira ini dikira itu, dikira ikut ikut-_- sama aja pembunuhan karakter. Enggak peduli sih sebenernya, cuma gimana ya kalo udh terlalu gitu-_- risih. Kenal? Enggak. trs masalah bgt?-_- bingung mau cerita ke siapa. nge blog aja biar lega-_- keterlaluan. Aku ga ngerti apa yang ada dipikiran orang yang suka nge judge kayak gitu, apalagi ga kenal. Seenak jidat aje ngatain ini itu, padahal kenal aja enggak, oke sekali lagi, kenal aja enggak.  heh, koe ra kesel po? aku we kesel kok. sakarepmu. wong edan nengke wae. Gabeda jauh kan?

Untitled #14

"Jatuh cinta diam - diam, lebih tulus daripada cinta yang selalu meletup hanya sekedar di bibir" -Diwtasari

Untitled #12

Sakit sih, tapi gak berasa. Semua ketutup sama ketulusan :')  udah gitu aja. Bismillah

Untitled #11

Aku bodoh, bukan karena tidak pernah belajar, atau mengunyah bangku sekolahan. Tapi aku bodoh, karena aku terlalu mencintaimu

Untitled #10

Aku memang merasakan sakit, karena luka di hati ini semakin dalam.  Tapi, rasa sakit itu sudah terbalut oleh lembutnya kasih sayang yang tulus. Aku bertahan karena kamu :') karena aku tulus mencintaimu.

Untitled #9

Semakin dalam rasa sakit yang ku rasa,  semakin bertambah pula rasa cinta yang ku punya.

Untitled #8

Hi there, i (still) love you no matter how shucks you are. Aku masih mencintaimu hingga kini. Tidak munafik , aku masih menginginkan mu, mengininkan kita Tapi, biarlah ku serahkan semua ini ke dalam doa ku. Asal kau tahu, aku selalu menyelipkan namamu disetiap bibir ini melantunkan doa  :') Biarlah waktu yang menjawab semua ini

kamu pilih mana?;;)

Dikasih bunga mawar ya sama pacarnya? yang palsu atau yang asli? Kalo yang asli, ati - ati ntar cepet layu nya loh, jangan - jangan cintanya ke kamu juga cepet layu lagi.. tapi tenang aja, cintanya asli kok! Dikasih bunga mawar ya sama pacarnya? yang palsu atau yang asli? Kalo yang palsu, cintanya sih awet, ga gampang layu, tapi ya ati - ati aja kalo cintanya palsu. Hayoooo, pilih mana? cinta asli tapi cepet layu , atau cinta palsu tp awet? :p

Untitled #7

Sakit yang kurasa bukan karena dia. Tapi, karena kau pilih cinta yang sala h (Tangga - Utuh)

Untitled #6

Hi there.  i love you , no matter how fucked you are

Untitled #5

Dia pergi,  disaat aku benar benar mencintainya

Untitled #4

Aku lebih suka mengais masa lalu  daripada  menerka masa depan