sedikit cerita tentang yang banyak

Harusnya aku menyelesaikan TA tapi kenapa nge klik filenya aja aku ogah ya, padahal ingin segera sidang Mei. :’)
Di awal menuju pertengahan tahun ini aku mau kembali nulis blog karena menyadari bahwa aku emang perlu menulis untuk kesehatan mental. Karena menulis adalah media untuk healing from everything gitude he he he, ya kan.

Dan karena aku kesulitan dan tidak mendukung sebuah basa-basi jadi…

Aku baru tahu kalau semua orang di umur 20 an mengalami fase “aku sebenernya mau ngapain yah, mau jadi apa ya?” karena ternyata teman-temanku mengalami itu. Cerita ini ada karena aku magang di Ravacana Films, rumah produksi di Jogja. Waktu itu aku udah kekeuh sekali mau magang di perfilman atau yang ada kaitannya dengan film. Banyak PH yang aku daftarin sampai aku nggak inget aku udah kirim CV kemana aja. Terus aku menghubungi Ravacana dan akhirnya magang disitu wkwk. Dari Ravacana aku jadi tau gimana “proses syuting” yang bener (oiya ini bukan sponsor ya) karena aku tau banget selama aku pernah produksi aku nggak melakukan workflow yang bener. Dan jadilah sebuah dampak ke diri aku.
Dampaknya ya tentu aja positif dong, karena dengan menggunakan workflow yang benar tuh sangat membantu prosesnya sendiri. Tapi dampak ke aku nya adalah, aku mengalami shock semacam “oh jadi dunia kerja tuh kaya gini ya, oh di film tuh gini ya” yang sebenrnya itu yang akum au, karena aku belum pernah tau seebelumnya seperti apa. Tapi hal itu bikin aku tanya ke diriku sendiri apa aku beneran mau di film nggak ya.. pokoknya banyak banget yang aku balikin ke diriku sendiri setalah dapet proses dan ilmu selama magang. Dan juju raja itu bikin aku jadi kepikiran. Pernah mikir kalau aku mending jadi penyiar radio aja deh habis ini, atau makeup artist aja ya… dan bahkan aku pernah dalam fase yang pengen cepet selesai magang, karena kalo udah kepikiran kaya gitu aku akan butuh me time yang lama sekali. Tapi sampe sekarang aku nulis inipun aku masih sayang aja gitu mau ngelepas film. Yang padahal kan kita kalau ngelakuin kerjaan nggak boleh setengah-setengah. Aku tau banget apa yang bakalan kejadian kalo aku menerapkan itu di film. Tapi disamping itu aku juga pengen nyoba hal lain, yang aku punya passion juga disana. Sebenernya aku enjoy magang disana karena nggak mungkin aku curhat sampe nangis kalau aku nggak berada di tempat yang nyaman. Dan berkat proses yang mereka kasih ke aku, juga masukan-masukan itu membantu aku untuk bisa lebih mikir tenang kedepannya mau kaya gimana.

Di Ravacana aku ketemu banyak orang yang baru dan terlibat dalam sebuah produksi film, output dari program yang namanya SEDINA. Nah ini best part waktu magang sih, walaupun waktu syuting magangku dah kelar wkwkw.
Aku ngerasain banget bedanya syuting/proses bersama orang-orang yang memiliki interest yang sama. Semuanya merasakan hal yang sama, dibanding prosesku yang jaman dulu. Banyak naik turunnya pasti, tapi after all sangat menyenangkan kerja sama mereka. Aku bukan tipe orang yang bisa langsung akrab sama orang baru, dan aku pikir aku gabakal bisa bonding sama mereka. Tapi ya kenyataannya proses kemarin berjalan dengan cukup sinkron dan menyenangkan.  Kalo kata quote “It always seems possible until it’s done” sangat berlaku dalam proses ini. Bahkan aku nggak nyangka kalo aku bisa bonding sama orang-orang baru. Dari mereka semua dan proses ini yang bikin aku belajar banyak.
Rasanya sekarang aku pengen berterima kasih sama semua orang hehehe. Kalau nggak tahu “ups and downs” nya di perfilman mungkin aja besok-besok aku akan jobless dan kagetnya udah waktu umur sekian. Intinya aku sangat senang dan bersyukur bisa dapet semua ini; proses, teman-teman, dan Ravacana,  sampai kadang suka terharu sendiri karena berhasil stick with process (dan gak tiba-tiba pindah tempat magang, gak mungkin juga anjir TA nya gimana heuheu) dan yang lainnya, ditengah tengah pikiranku yang pengen udah aja saat itu tapi karena good+positive and magical vibes aku bisa stick with it dan menyelesaikan tanggung jawabku disitu.

Walaupun mereka belum tahu aku aslinya seperti apa, tapi juga sebenernya dari proses ini bisa terbaca karakter-karakternya. But aku sangat ahli untuk menyembunyikan karakter asliku ehehe, tapi rasanya kaya udah match dan hangat aja gitudeeeeeeeeee.
Terima kasih banyak ya semuanya, untuk siapapun yang baca tulisan ini dan mungkin kalian merasakan hal yang sama kayak aku, jangan kebanyakan mikir, lakuin aja dan baca 3 mantra ini
“pasti bisa”
“aku bisa”
“hari ini akan menyenangkan”

Terima kasih banyak,
Tabik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Treatment "Fantastic Beauty" by Laseca

a wishlist // sebuah tugas menulis kreatif

Im just little girl