k o p i k e l a m

Ditemani secangkir kopi aku lihat kau di sudut sepi
Tanganmu memantik korek api warna hitam, kelam seperti kopi yang kau pesan.
Kau hisap rokokmu lalu asapnya menari bersama asap kopi yang kau minum.
Hangat
Tapi aku yakin, kau merasakan sebaliknya.
Tatapanmu suntuk, sesekali kau menyibakkan rambutmu.

Jika kopi tak mampu mengambil lelahmu, bersandarlah
di pundakku.

-K

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku "Rahasia Menulis Kreatif" karya Raditya Dika // sebuah tugas menulis kreatif

Patjar Merah, 3 Maret 2019

Review Treatment "Fantastic Beauty" by Laseca